Halo, kali ini artikel saya akan membahas mengenai pondasi footplat pada rumah 2 lantai.
Apabila anda saat ini sedang merencanakan rumah atau akan membangun rumah tinggal 2 lantai, semoga artikel ini akan bermanfaat bagi anda.
Simak terus pembahasan di bawah ini.
Apa itu Pondasi Footplat ?
Sebelumnya, saya akan membatasi pembahasan pondasi footplat di sini adalah hanya dalam lingkup rumah tinggal 2 lantai saja.
Dan dengan bentang struktur yang standard (kisaran 3 meteran).
Pembahasan saya juga lebih dikhususkan untuk orang awam, (bukan orang teknik).
Artikel ini sejatinya bertujuan untuk memberi wawasan kepada orang awam yang hendak membangun rumah, sehingga mereka memiliki pengetahuan / pegangan ketika harus bertemu menghadapi tukang / kontraktor.
Pondasi footplat disebut juga dengan pondasi setempat atau dapat disebut juga pondasi telapak.
Namun tukang dan orang awam umumnya mengenal pondasi footplat sebagai pondasi cakar ayam.
Alasan dibalik penamaan pondasi cakar ayam di masyarakat Indonesia adalah karena bentuk tulangannya yang mirip dengan cakar ayam.
Pondasi footplat merupakan jenis pondasi yang banyak digunakan pada rumah tinggal bertingkat yang berada di atas tanah dengan kondisi stabil.
Pondasi ini juga digunakan pada bangunan satu lantai yang berada diatas tanah lembek atau tanah yang memiliki daya dukung yang rendah.
Berikut ini merupakan visualisasi gambar dari pondasi footplat pada rumah 2 lantai.
Fungsi Pondasi Footplat pada Rumah 2 Lantai
Pada rumah 2 lantai pondasi footplat memiliki peran penting yaitu berfungsi sebagai penguat struktur bangunan diatasnya.
Pondasi footplat ini memiliki fungsi menahan beban vertical seperti beban mati, beban hidup, dan beban gempa lalu meneruskannya ke tanah.
Dalam merencanakan pondasi telapak harus memenuhi syarat-syarat dan segala tanda aspek keamanan yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku di indonesia, seperti penentuan ukuran pondasi yang memenuhi panjang, lebar dan ketebalan pondasi.
Faktor yang Mempengaruhi Pondasi Footplat pada Rumah 2 Lantai
Dalam prakteknya di lapangan, pondasi footplat itu bisa bervariasi, baik dari segi ukurannya, kedalamannya, juga besi tulangannya.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pondasi footplat rumah 2 lantai.
1 Beban Bangunan
Saya tidak akan menjelaskan secara teknis atau hitungan struktur.
Saya hanya akan menjelaskan logika sederhana mengenai beban bangunan.
Perlu diketahui bahwa beban bangunan rumah tinggal itu sebagian besar dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu jenis material bangunan dan tinggi bangunan.
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah, semakin berat beban bangunan rumah anda, maka akan semakin besar dimensi footplat rumah anda.
Lalu bagaimana kita tahu kalau bangunan kita berat?
Saya akan memberikan sedikit info mengenai perbandingan berat material bangunan.
1 Dinding:
berat bata merah = kisaran 1,7 ton perkubik, berat bataringan kisaran 660kg perkubik.
2 Dak:
berat dak beton = kisaran 260kg permeter2, berat dak panel kisaran 110kg permeter2.
3 Genteng:
berat genteng beton kisaran 45kg permeter2, sedangkan genteng metal sangat ringan.
4 Rangka atap kayu lebih berat daripada rangka atap bajaringan.
5 Kusen pintu jendela kayu lebih berat daripada kusen pintu jendela aluminium / UPVC.
Mungkin masih banyak lagi perbandingan material lainnya.
Namun di sini saya hanya menunjukkan yang volume / pengaruhnya besar saja.
Dari data di atas, kita bisa menyikapinya seperti ini.
“Kalau anda ingin pondasi anda lebih aman, tidak beresiko, atau lebih kuat dalam menahan beban bangunan rumah, maka pilih / gunakanlah material yang ringan.”
2 Tinggi Bangunan
Tinggi bangunan / tinggi dinding bisa mempengaruhi pondasi footplat.
Tinggi bangunan ini juga erat kaitannya dengan beban bangunan.
Kita pakai logika sederhana saja, rumah yang tinggi dindingnya hanya 3 meter, dibandingkan dengan rumah yang tinggi dindingnya 4 meter, tentu berbeda.
Rumah dengan dinding yang lebih tinggi akan lebih berat karena memang volumenya lebih banyak.
Dan perlu diketahui bahwa faktor tinggi bangunan ini juga bisa mempunyai pengaruh yang cukup signifikan.
3 Kondisi Tanah
Faktor yang tidak kalah pentingnya dalam perencanaan pondasi footplat yaitu kondisi tanah dari bangunan yang akan didirikan.
Kondisi tanah ada bermacam-macam, misalnya tanah padas, tanah sawah,tanah rawa, dan masih banyak lagi.
Kondisi tanah sangat berpengaruh, dikarenakan dalam perencanaan pondasi footplat kita juga harus memperhatikan daya dukung tanah dalam penentuan ukuran dan kedalaman dari sebuah pondasi footplat.
Kalau anda membangun rumah di tanah yang cukup keras, seperti tanah pekarangan misalnya. Maka pondasi footplat ukuran standard bisa anda gunakan.
Namun jika anda membangun di tanah rawa atau urugan, sebaiknya menggunakan dimensi yang lebih besar dan kedalaman lebih.
4 Jarak / Bentang Struktur Bangunan
Sebuah bangunan dengan bentang tiang / kolom struktur yang lebih lebar, maka ukurannya pondasi footplatnya juga harus lebih besar.
Jika anda ingin pondasi yang lebih kuat / aman dalam menahan beban bangunan, maka gunakanlah bentang tiang / kolom yang standard (3 meteran).
Lagipula untuk rumah tinggal, ukuran 3 meteran adalah ukuran standard untuk ruangan pada umumnya.
Namun jika terpaksa rumah anda menggunakan bentang struktur di atas 4 meter, saran saya sebaiknya menggunakan konstruktor / membuat perhitungan struktur.
Ukuran Standard Minimal Pondasi Footplat yang Umum
Berikut ini adalah data / contoh gambar detail pondasi footplat pada rumah 2 lantai type kecil sederhana.
Dan berikut ini adalah keterangan gambar, mengenai ukuran standard minimal pondasi footplat untuk rumah 2 lantai.
– Ukuran tapak / pondasi footplat = 70x70cm.
– Kedalaman pondasi = kisaran 150cm dari tanah asli. (asumsi kondisi tanah normal).
– Besi tulangan yang digunakan diameter 12mm.
– Mutu beton kisaran k175 – k225, atau perbandingan minimalnya adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.
– Rumah 2 lantai sederhana type kecil dengan bentang struktur standard (3 meteran).
Tahapan Cara Membuat Pondasi Footplat
1 Hal yang pertama dilakukan adalah menggali tanah untuk pondasi footplat.
Ukuran galian harus sesuai dengan lebar bawah pondasi dan kedalaman yang disyaratkan.
Setelah galian selesai, lakukan pengecekan galian sudahkah sesuai dengan rencana.
2 Selanjutnya merakit tulangan pondasi footplat, dengan diameter besi dan profil pondasi yang sesuai dengan spesifikasi bahan dan gambar yang direncanakan.
3 Setelah itu taburkan pasir urug pada dasar galian dengan ketinggian 5-10 cm. Ratakan dan padatkan pasir urug tersebut.
4 Kemudian, membuat lantai kerja dengan ketebalan 5 cm diatas pasir urug. Bahan adukan lantai kerja ini terdiri dari 1 semen : 4 pasir : 5 split.
5 Dilanjutkan dengan peletakan tulangan pondasi footplat pada galian tanah. Tulangan pondasi footplat didirikan diatas lantai kerja.
6 Kemudian pasang bekisting pada pondasi footplat
7 Terakhir, lakukan pengecoran pada pondasi footplat dengan mutu beton yang baik dan telah direncanakan.
Info / Tips Seputar Pondasi Footplat yang Perlu Kita Tahu
– Kita harus memastikan metode kerja pemasangan pondasi sudah benar, jangan asal mengikuti cara kerja tukang.
– Kita juga harus memastikan spesifikasi bahan, spesifikasi beton, dan diameter besi sesuai dengan yang direncanakan.
Kedalaman pondasi dan juga mutu beton yang digunakan merupakan hal yang penting oleh karena itu kita harus benar-benar memastikannya.
Karena hal itu sangat berpengaruh pada kekuatan pondasi footplat dalam menahan beban bangunan.
– Apabila kita ingin “menghemat” atau meminimaliskan dimensi footplat atau kedalaman footplat, sebaiknya kita menggunakan bahan material yang ringan seperti bata ringan, baja ringan atau menggunakan dak panel.
Hal tersebut dilakukan karena dapat mengurangi beban yang harus diikul pondasi footplat.
– Apabila kondisi tanah tidak pada umumnya, misalnya tanah rawa, atau tanah berada di lereng, dan jarak kolom struktur yang terlalu besar yaitu diatas 4 meter, maka konsultasikan struktur rumah anda kepada konstruktor supaya aman.
Sekian dulu artikel mengenai pondasi footplat untuk rumah 2 lantai ini.
Ikuti artikel menarik lainnya seputar info dan panduan membangun rumah di website Rhdesainrumah.
Pastikan anda membangun rumah dengan dibekali ilmu seputar bangunan, sehingga bisa membangun rumah dengan lebih baik.
Terima kasih atas ilmunya ????
saat ini saya belajar di smk teknik sipil, dan yang diajarkan guru saya dari pemahaman yang saya dapat, setelah footplat dipasang atasnya diberi pondasi batukali, perlukah itu?