Artikel ini akan membahas tips persiapan membangun rumah.
Apa saja yang sebaiknya anda pikirkan sebelum hendak membangun rumah.
Memiliki rencana membangun rumah memanglah tidak mudah. Membutuhkan keahlian dan perencanaan yang matang sebelum melakukannya, bahkan sebelum membeli materialnya.
Maka dari itu, terdapat berbagai hal yang perlu Anda pikirkan guna mempersiapkan dalam pembangunan rumah.
Nah, apa saja 7 hal yang menyangkut seputar persiapan membangun rumah? Kami akan menjelaskannya pada artikel kali ini.
1. Persiapan Membangun Rumah, Menentukan Luasan Lahan Terbangun
Salah satu faktor penting dalam membangun rumah adalah sebuah lahan. Sebuah rumah tidak akan bisa berdiri bila tidak ada lahan yang memadai.
Maka dari itu, Anda perlu perhatikan luasan lahan yang akan menjadi tempat membangun rumah.
Perhatikan juga, hal ini ada hubungannya dengan GSB atau singkatan dari Garis Sempadan Bangunan dalam peraturan IMB. GSB sangat perlu Anda perhatikan, terlebih lagi bila lahan yang Anda pilih berada di dekat atau bahkan di pinggir jalan raya.
Untuk awalnya, Anda bisa memperhitungkan seberapa luas lahan yang akan menjadi area hijau atau area yang tidak dibangun rumah.
Area hijau ini akan menjadi jalur aliran air hujan agar bisa terserap ke tanah dan menjadi cadangan air tanah.
Terlebih lagi bila Anda mengandalkan sumur sebagai sumber utama pasokan air di dalam rumah, tentu saja Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat area hijau yang cukup memadai agar rumah Anda selalu tersedia air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dari sumur / air tanah tersebut.
2. Kebutuhan Ruang
Bila berbicara tentang jumlah ruangan yang ideal bagi sebuah rumah, tentu hal ini menyesuaikan ketersediaan lahan yang dipilih.
Faktor harga tanah yang kian tahun kian melambung membuat orang memutuskan untuk membangun rumah dengan gaya vertical / tingkat agar jumlah ruangan yang ideal bisa terpenuhi.
Hal tersebut juga bisa Anda terapkan dengan membuat rencana-rencana awal terlebih dahulu sehingga kedepannya Anda tidak perlu melakukan perubahan-perubahan yang bersifat principal. Atau bisa juga membuat rumah yang sedang tren jaman sekarang yaitu “rumah tumbuh”.
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, salah satunya adalah jumlah penghuni rumah.
Jumlah penghuni rumah bisa mempengaruhi bagaimana pembagian ruangan diterapkan.
Selain penghuni tetap seperti pasangan dan anak, Anda bisa juga hitung beberapa kerabat, saudara dan orang tua yang barangkali rutin berkunjung dan menginap.
Selain jumlah penghuni rumah dan yang rutin berkunjung, aktivitas yang dilakukan penghuni rumah juga perlu Anda pertimbangkan.
Seperti misalnya, apakah keluarga Anda berencana untuk membuka bisnis rumahan? Jika iya, tentu Anda pertimbangkan juga bisnis apa yang akan dijalani dan seberapa luas ruangan yang diperlukan?
Bila keluarga Anda beragama Islam, apakah keluarga Anda membutuhkan mushola di dalam rumah? Jika iya, seberapa luas mushola yang akan dibangun dan dengan model apa?
Apakah keluarga Anda membutuhkan ruang olahraga? Jika iya, peralatan olahraga apa saja yang diperlukan dan seberapa luas ruangan yang diperlukan?
Tiap keluarga tentu memiliki aktivitasnya sendiri. Maka dari itu, Anda perlu pertimbangkan kebutuhan aktivitas keluarga Anda ini dari awal.
Dengan begitu rasa nyaman bisa Anda cukupi dengan perencanaan awal soal kesesuaian lahan dan kebutuhan ruang.
3. Merencanakan Sendiri Konsep Kasar Denah Rumah Anda
Pembuatan denah rumah atau pembagian ruangan di dalam rumah perlu Anda lakukan sendiri. Hal ini karena hanya Anda dan keluarga Anda yang paling mengerti kebutuhan ruangan di dalam rumah.
Tahap ini bisa jadi memakan waktu yang tidak sebentar, karena pasti akan mempengaruhi pembangunan rumah Anda nantinya.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan saat akan membuat denah rumah Anda sendiri :
Mengumpulkan Data Kebutuhan
Sebelum akhirnya Anda menggambar denah rumah, Anda perlu mengetahui dan mengumpulkan data-data penting, berupa :
- Luas Lahan
Luas lahan pasti Anda butuhkan agar dapat menentukan seberapa luas lahan yang akan Anda gunakan untuk membangun rumah, dan seberapa luas lahan hijau yang akan tersedia. - Arah Hadap Lahan
Anda memerlukan data ini agar bisa menentukan jalan sinar matahari di dalam rumah seperti pintu dan jendela. - Kondisi Struktur Tanah
Kondisi tanah akan mempengaruhi kekuatan bangunan. Maka Anda memerlukan data ini untuk memilih material yang pas sesuai dengan kondisi lahan tanah yang akan dibangun rumah.
Peletakan Layout Ruangan
Peletakan sebuah ruangan di dalam rumah akan mempengaruhi kenyamanan serta aspek estetika rumah.
Maka dari itu, peletakan rumah dan kenyamanan yang akan dibawa oleh ruangan tersebut perlu untuk Anda perhatikan.
Lancarnya sirkulasi udara dan kemudahan sinar matahari menembus ruangan melalui celah-celah yang tersedia juga perlu Anda perhatikan.
Karena hal tersebut bisa mempengaruhi kenyaman serta Kesehatan penghuni rumah, terutama penghuni yang sering menggunakan ruangan tersebut.
4. Persiapan Membangun Rumah, Menentukan Gaya Rumah
Setelah Anda selesai membuat denah rumah sesuai kebutuhan keluarga dan ketersediaan lahan, Anda bisa berlanjut ke tahap mencari ide desain rumah yang ingin Anda tampilkan pada rumah Anda.
Gaya yang Anda pilih akan mempengaruhi pemilihan desain muka bangunan / fasade, warna, material bahkan interior rumah Anda.
Soal gaya rumah, tentu Anda bisa pilih sesuai selera Anda maupun keluarga. Dan Anda bisa memilihnya dari berbagai referensi yang ada di internet atau buku-buku soal desain rumah.
Dengan mencari referensi semacam itu, Anda bisa melihat visualisasi desain rumah Anda sesuai dengan bayangan Anda tentang rumah impian Anda.
Berikut beberapa gaya model rumah yang umum di Indonesia:
Rumah Minimalis / Modern
Adalah rumah yang bentuknya simpel, cenderung geometris kotak dan bentuk sederhana lainnya.
Rumah Tropis
Rumah tropis merupakan gaya rumah yang pas untuk kondisi alam Indonesia. Material yang bisa Anda pilih adalah yang dapat memberi nuansa alami, seperti kayu, batu alam, batu bata dan juga terakota.
Untuk urusan warna pun juga yang cenderung memberi kesan alami seperti hijau dan biru yang mana memberikan rasa sejuk dan tentram.
Rumah Mediterania
Rumah dengan gaya Mediterania memiliki bukaan-bukaan seperti jendela yang banyak. Bila Anda ingin menerapkan gaya rumah mediterania ini, Anda dapat menggunakan material seperti batu bata, plat beton serta batu alam dengan warna krem.
Rumah Klasik
Gaya klasik yang diterapkan pada sebuah rumah membutuhkan ornament-ornamen dan detail dalam bentuk bangunannya.
Aksen yang tampil seperti tiang dan kolom yang tinggi merupakan ciri khas dari rumah dengan gaya klasik.
Maka, Anda bisa menggunakan material berupa beton bertulang, tiang / kolom cor beton, serta penggunaan besi tempa.
Menerapkan rumah dengan gaya klasik dengan detail dan ornament cukup rumit sehingga Anda membutuhkan tenaga ahli agar dapat berhasil mewujudkannya.
5. Pemilihan Material Bangunan
Beda gaya rumah, beda juga material yang akan digunakan. Maka dari itu, Anda perlu menentukan material yang akan Anda gunakan untuk mewujudkan rumah impian Anda.
Anda juga perlu menetapkan besaran budget di awal agar Anda bisa memperoleh “rambu-rambu” perencanaan rumah tinggal.
Bila Anda ingin menggunakan material yang terbaik, Anda perlu menyesuaikan dengan gaya rumah yang akan Anda tampilkan.
Jangan sampai terjadi ketidaksesuaian unsur material dengan rumah Anda.
Satu hal yang perlu Anda terus ingat bahwa tidak semua material cocok dengan calon hunian Anda.
Dengan melibatkan arsitek yang ahli di lapangan, Anda bisa mendapatkan rekomendasi material yang cocok dari segi gaya rumah, kondisi dan situasi rumah yang akan dibangun dan juga budget yang tersedia.
Anda juga bisa mempelajari info tentang panduan membangun rumah di website ini.
6 . Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Langkah ini bisa Anda lakukan setelah konsep rumah Anda sudah selesai dibuat. Bila Anda dibantu oleh ahli perencana pada pembangunan rumah, biasanya perkiraan anggaran biaya sudah termasuk dalam perencanaan.
Dalam RAB ini Anda menjadi mengetahui kebutuhan biaya, material dan pekerja yang perlu Anda kerahkan untuk mewujudkan hunian impian Anda.
7. Persiapan Membangun Rumah, Mengurus IMB
Satu lagi langkah yang jangan sampai Anda lewatkan, yaitu pembuatan IMB rumah tinggal atau Izin Mendirikan Bangunan.
Seperti namanya, secara garis besar IMB berfungsi untuk memberi Anda keleluasaan dari segi hukum untuk membangun rumah hunian di lokasi lahan yang telah Anda pilih.
Untuk memiliki IMB ini, Anda bisa gunakan jasa konsultan perencana atau bisa juga mengurusnya secara mandiri di kantor pemerintah kota setempat.