Artikel ini akan membahas bahan rangka atap untuk rumah tinggal.
Dalam membangun sebuah atap dengan bentuk yang beragam, tentu para tukang membutuhkan rangka atau kuda-kuda agar atap sebuah rumah bisa berhasil dibuat sesuai rencana.
Perlu Anda ketahui bahwa jenis-jenis rangka atap setidaknya ada tiga, yaitu kayu, baja dan baja ringan. Dan pemilihan jenis bahan pembuatan rangka tentu harus sesuai dengan bentuk atap dan kekuatan atap yang sudah direncanakan.
Dalam artikel panduan membangun rumah ini, pemilihan bahan yang tepat dapat menghemat pengeluaran Anda dan yang terpenting adalah bahwa bangunan rumah Anda bisa kuat dan tahan lama.
Dengan begitu Anda tidak perlu melakukan pekerjaan tambahan dalam waktu dekat.
Mengenal Bahan Rangka Atap atau Kuda-kuda untuk Rumah
Berikut ini sederet bahan rangka atap yang perlu Anda ketahui :
Bahan Rangka Atap Kayu
Ada beragam kayu yang dapat dijadikan kuda-kuda atau rangka atap, biasanya para tukang akan memilih kayu tropis.
Pembuatan rangka atap dengan bahan kayu merupakan jenis pekerjaan yang kompleks sehingga membutuhkan sentuhan seorang ahli di bidangnya. Maka dari itu, pembuatan rangka ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar juga.
Hal tersebut berhubungan dengan kekuatan yang harus ada pada struktur atap tersebut. Meskipun terbilang kompleks, namun banyak dari kita menggunakan rangka atap dari kayu karena bahan kayu mudah ditemui di pasaran.
Satu hal yang pasti bahwa Anda atau tukang Anda perlu memperhatikan kekuatan pada rangka kayu. Setidaknya, terdapat enam kekuatan kayu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, seperti :
- Kuat Tarik
Kuat Tarik merupakan kekuatan kayu yang ditarik pada kedua ujungnya dari dua arah yang berlawanan. Penerapan kuat Tarik ini biasa Anda temui pada delman yang mana ujung satu dipasangkan pada kuda dan ujung lainnya dipasang pada dudukan delman. Penerapan tersebut membuat kayu yang terpasang seolah mendapatkan dua tarikan dari dua arah yang berbeda.
- Kuat Tekan
Seperti namanya, kuat tekan merupakan kekuatan kayu ketika menerima beban tekan, entah berasal dari obyek yang berada di posisi vertical (tegak lurus ke atas) atau posisi horizontal sepanjang kayu itu sendiri (menimpa sejajar dengan kayu tersebut).
- Kuat Lentur
Sekilas kuat lentur sama dengan kuat tekan. Namun, kuat tekan adalah kemampuan sebuah kayu menahan obyek dengan penahan di beberapa bagian sepanjang kayu tersebut sehingg menekan kemungkinan kayu agak bengkok di bagian tengahnya.
Namun kuat lentur hanya memiliki penahan di kedua ujungnya saja. Dengan begitu, ketika ada beban yang menimpa di bagian tengah kayu, maka kayu akan perlahan melentur (agak bengkok).
- Kuat Geser
Kekuatan kayu yang menahan gaya geser atau menahan adanya pergeseran yang dapat memisahkan kedua balok kayu. Misalnya ketika membuat rangka atap yang mana dua balok kayu ditumpuk, dan salah satu ujung kayu di tumpukan bawah menerima beban miring dari obyek di atasnya dengan kemiringan 30°.
Beban yang miring tersebut dapat membuat gaya geser yang besar, dan kayu harus mampu menahan agar rangka atap tidak runtuh.
- Kuat Belah
Kuat belah merupakan kekuatan kayu untuk menahan terjadinya pembelahan. Contoh kasus pembelahan yang sering terjadi adalah ketika mematok pasak atau paku yang mana bisa membuat permukaan kayu terbelah.
- Kuat Puntir
Kuat punter merupakan kekuatan kayu untuk menahan adanya gaya memuntir batang kayu, misalnya seperti balok yang dipakai untuk konsul atau kantilever.
Penghitungan rangka atap kayu adalah dengan satuan m³. kebutuhan kayu yang akan dijadikan rangka atap adalah yang berukuran 6/12 cm, 8/12 cm dan 8/15 cm yang mana perlu disesuaikan dengan perhitungan konstruksinya.
Nah, untuk melakukan perhitungan konstruksi rangka, biasanya para tukang menggunakan sistem Cremona.
Kelebihan Kuda-kuda Kayu
- Merupakan bahan rangka yang dapat ditangani oleh para tukang lokal
- Biayanya yang cenderung murah di daerah dengan pasokan kayu berlimpah
- Fleksibel, memungkinkan untuk dipotong dan dibentuk
- Bobotnya lebih ringan daripada baja
- Dapat memberikan kesan natural ketika tidak diberi plafon di bawahnya
Kekurangan Kuda-kuda Kayu
- Rentan hancur karena rayap dan tidak tahan api
- Dapat keropos saat terkena air
- Mengalami proses mengembang dan menyusut
- Atap dapat bergelombang sehingga tidak menutup sempurna dan dapat menyebabkan kebocoran
- Mendapatkan kayu dengan mutu yang baik tidak selalu mudah
- Bentang atap terbatas karena mayoritas kayu yang dijual di pasaran memiliki panjang 4 m.
Bahan Rangka Atap Rumah dari Baja
Penggunaan baja sebagai bahan rangka atap semakin populer. Hal ini didorong oleh sulitnya menemukan kayu dengan kualitas baik di pasaran.
Dan juga harga kayu yang semakin melonjak serta musuh utama kayu yaitu rayap semakin banyak sehingga mendorong orang untuk beralih dari kayu.
Selain itu juga karena pembangunan bentang lebar yang pengerjaannya sangat sulit bila menggunakan bahan kayu.
Kuda-kuda baja dijual dalam satuan Kg. Bagi Anda yang berminat untuk membeli kuda-kuda baja, maka Anda perlu berikan gambar konstruksinya.
Tiap penampang besi profil seperti IWF, H, dan L memiliki table beratnya masing-masing dan itu akan dikalikan dengan jumlah kebutuhan panjangnya.
Bila tidak memungkinkan menggunakan tabel, maka pengukuran panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan dalam satuan meter.
Di pasaran, untuk besi C, H, U atau IWF tersedia dalam panjang 6 m dan besi L atau siku sepanjang 4 m.
Kuda-kuda baja dapat dibuat di tempat pembangunan dan pabrikan atau bengkel. Bila dibuat pabrikan, maka di tempat pembangunan tinggal disetel sesuai kebutuhan. Cara seperti ini disebut sebagai erection.
Kelebihan Kuda-kuda Baja
- Memiliki panjang sesuai pesanan
- Mudah diperoleh di perkotaan (daerah minim pohon dan kayu)
- Dapat diproduksi secara pabrikasi
- Tidak mudah lapuk
Kekurangan Kuda-kuda Baja
- Tidak semua orang bisa mengerjakan
- Harganya yang melambung ketika digunakan di luar daerah kota besar.
- Memerlukan peralatan seperti las dan bor mesin untuk menyambungnya
Kuda-kuda Baja Ringan
Selain baja profil seperti di atas, terdapat jenis baja lain yang bisa Anda pilih sebagai bahan rangka atap, yaitu baja ringan.
Baja ringan ini merupakan produk hasil dari kombinasi aluminium sebesar 55% dan seng 45% yang disebut sebagai zincalume sehingga memiliki warna bau-abu atau silver.
Baja ringan memiliki ketebalan sekitar 0,5 – 1 mm. Karena ketebalannya yang tergolong tipis ini, maka perlunya memilih baja ringan yang berkualitas.
Umumnya, kualitas standar baja ringan adalah G550 yang mana artinya saat mengalami uji Tarik, tension strength dari baja ringan tersebut tidak boleh kurang dari 550 MPa.
Memperhatikan faktor daya Tarik yang tinggi dan kekakuannya rendah, maka penentu dari keberhasilan pekerjaan kuda-kuda baja ringan adalah pengaku yang disebut brancing.
Brancing berguna sebagai pengaku batang bawah, batang atas, ikatan angin dan pengaku web.
Perlu diketahui bahwa tidak semua baja ringan berwarna silver adalah hasil dari zincalume. Tersedia juga baja ringan silver hasil dari lapisan galvanis yang kualitasnya lebih rendah.
Pengaplikasian baja ringan sebagai bahan rangka atap sudah berkembang pesat dan banyak diterapkan pada perumahan-perumahan.
Seperti namanya, baja ringan memiliki bobot yang ringan. Selain itu, material satu ini memiliki ketahanan hingga 25 tahun sehingga menjadi pilihan yang pas untuk jangka panjang.
Bila Anda berminat menggunakan baja ringan, maka Anda dapat memperolehnya dengan membelinya dalam satuan set atau unit. Pembelian baja ringan dilakukan dengan cara memberikan gambar konstruksi kuda-kuda kepada agen.
Selain itu, Anda juga perlu memberikan perinciannya pada agen, seperti jenis genteng, letak lampu gantung, letak water heater, ukuran ruangan, letak talang, bentuk atap, jenis plafon dan sebagainya.
Seperti kuda-kuda baja, baja ringan juga dapat dibuat di tempat pembangunan atau secara erection (produksi pabrik sehingga hanya perlu menyetel di tempat pembangunan).
Bila akan menggunakan genteng biasa dengan berat 40 kg/m², jarak kuda-kudanya bisa 1,4 m. bila dengan genteng keramik dan beton dengan berat 75 kg/m², jaka kuda-kudanya harus lebih dekat, yaiut 1,1 m agar lebih kuat menanggung beban seberat itu.
Bajaringan itu tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini singkatnya:
Kelebihan Kuda-kuda Baja Ringan
- Karena bobotnya ringan membuat beban yang ditanggung struktur di bawahnya juga lebih ringan. Dengan begitu berdampak pada iritnya kolom dan fondasi strukturnya.
- Tahan api
- Tidak memiliki ancaman hancur karena hama
- Pemasangan lebih cepat karena lebih mudah
- Tidak mengalami proses pemuaian dan penyusutan karena cuaca
Kekurangan Kuda-kuda Baja Ringan
- Karena tipis jadi rawan roboh bila salah satu bagiannya lemah. Hal ini terjadi karena satu rangka dengan rangka lainnya menjadi satu kesatuan sehingga saling mempengaruhi.
- Sulit ditemukan di daerah yang jauh dari daerah kota
- Tampilan tidak menarik bila diekspos, maka perlu plafon untuk menutupinya
- Tidak fleksibel sehingga tidak bisa diprofil, diukir, dibentuk dan sebagainya.
Itulah tadi berbagai macam bahan untuk rangka atap rumah yang umum dan paling lazim di pasaran.
Anda bisa memilih bahan rangka atap yang sesuai dengan kebutuhan rumah anda.