Artikel ini akan membahas bahan material bangunan untuk dinding rumah.
Suatu hal yang pasti bahwa sebuah rumah tinggal memiliki dinding. Hal tersebut wajib karena fungsi dinding adalah untuk pemisah atau pembatas antara ruang satu dengan ruang lainnya.
Dengan hadirnya dinding, penghuni rumah memiliki kesempatan untuk mengerjakan kegiatan yang berbeda-beda di setiap ruangan.
Dan yang tidak kalah penting, aspek privasi menjadi terpenuhi, terutama saat ada tamu yang sedang berkunjung.
Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas perihal dinding, khususnya soal beberapa bahan material untuk dinding rumah.
3 Macam Dinding
Rupanya, dinding memiliki 3 macam, yaitu dinding interior, ekterior dan dinding dengan fungsi khusus. Lantas, apa saja perbedaan antara ketiga dinding tersebut?
- Dinding Eksterior merupakan dinding yang berdiri di bagian muka sebuah rumah. Tampilannya sangat mempengaruhi pandangan orang lain tentang rumah tersebut. Dan pembuatannya harus dirancang khusus agar tahan terhadap berbagai perubahan cuaca.
- Dinding Interior menjadi dinding yang hadir di dalam rumah. Berfungsi membentuk sebuah ruangan di dalam rumah. Bisa berbentuk permanen atau tidak. Untuk membuat pembatas ruang yang mudah untuk dipindahkan, Anda bisa mengandalkan partisi.
- Dinding dengan Fungsi Khusus tidak selalu hadir di setiap rumah. Dinding jenis ini memang memiliki fungsi khusus yang tidak semua keluarga butuhkan. Contohnya seperti dinding penyimpan brankas uang atau surat berharga, dinding kedap suara atau dinding penahan tanah.
Ketahui Fungsi Dinding
Pembuatannya yang tidak mudah dan juga menjadi bagian dari struktur sebuah bangunan tempat tinggal, tentu dinding tidak dibangun tanpa adanya tujuan dan fungsi.
Maka, berikut adalah fungsi sebuah dinding didirikan :
1 Sebagai Pemisah Ruangan
Satu hal yang pasti adalah fungsi dinding adalah untuk memisahkan ruangan satu dengan lainnya. Dengan adanya dinding ini, penghuni rumah dapat membedakan sebuah ruangan dan kegiatan yang ada di dalamnya.
2 Perlindungan untuk Penghuni Rumah
Dengan adanya dinding, penghuni rumah menjadi terlindung dari hal-hal yang berasal dari alam seperti cahaya matahari, hujan, banjir dan lainnya.
3 Estetika
Dinding akan memiliki fungsi artistic ketika pembuatannya menghasilkan bentuk dan tampilan yang unik sehingga memenuhi aspek estetika. Biasanya dibangun sebagai dinding tambahan di sebuah ruangan.
Gambar: contoh dinding untuk sekat / dinding partisi ruangan.
Mengenal Bahan Dinding Interior Rumah
Seperti namanya, dinding ini terletak di dalam ruangan. Biasanya, dinding interior menggunakan bahan batu bata atau batako sebagai bahan dasar pembangunannya. Dan dinding dengan kedua bahan tersebut akan bersifat massif.
Bila Anda ingin memiliki sebuah dinding bersifat massif atau permanen, Anda dapat melakukan perencanaan dengan membuat denah karena merubah ruangan dengan dinding ini membutuhkan upaya yang besar.
Namun, bila Anda ingin mengganti ruangan / membuat ruangan secara leluasa, Anda dapat memanfaatkan partisi. Partisi memiliki bahan pembentuk berupa kayu / triplek, gypsum atau plastic dengan motif dan tampilan yang bisa Anda pilih.
Bahan Material Dinding Eksterior
Dinding eksterior terletak di luar rumah. Anda dapat melihat contohnya seperti pagar dinding / tembok atau dinding pembatas kavling rumah.
Dalam pembuatan dan pemilihan materialnya, dinding eksterior haruslah terbuat dari material yang pas agar kuat dalam menghadapi berbagai cuaca sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Selain itu, Anda dapat menambahkan beberapa ornament atau memilih gaya yang unik agar tidak memberikan kesan monoton.
Dinding Batu Bata
Tentu tidak sulit dalam menemukan dinding dengan bahan dasar batu bata. Ya, di Indonesia, sangat umum bila sebuah rumah dibangun dengan batu bata.
Bahan tanah liat yang mudah diperoleh dan proses pembuatan batu bata yang relative mudah membuat harganya pun murah.
Biasanya, batu bata tersedia di pasaran dalam ukuran 25 x 12 x 5 atau kurang. Dinding batu bata umumnya dibuat dengan panjang 3 m dan diberi kolom praktis di antara kedua dinding batu bata agar dapat mengikat satu sama lain dan juga menjadi penyalur beban dari atas ke dasar fondasi.
Biasanya, tujuan pembuatan dinding batu bata tidak dirancang sebagai penahan beban di atasnya.
Tips Memasang Dinding Batu Bata
Tentu saja dalam membangun sebuah rumah dengan dinding batu bata tidak dapat dilakukan begitu saja. Terdapat aturan dan tips yang perlu Anda terapkan agar hasilnya baik dan sesuai rencana awal. Berikut adalah beberapa tips dalam memasang dinding batu bata yang perlu Anda ketahui :
- Untuk menempelkan batu bata satu sama lain dan menjadi sebuah dinding, Anda dapat membuat acian semen dan pasir pasang dengan perbandingan 1 : 4.
- Anda dapat menerapkan adukan rapat air dengan acian PC (Portland Cemen) dan pasir pasang dengan perbandingan 1 : 2 untuk semua dinding luar, dinding lantai dasar (dihitung dari permukaan sloof hingga 30 cm di atas permukaan lantai dasar), dinding di daerah basah setinggi 160 cm dari permukaan lantai dan pasangan kedap air.
- Tidak perlu bingung-bingung memilih batu bata, Anda bisa menggunakan batu bata buatan lokal dengan kualitas terbaik, siku dan sama ukurannya.
- Pentingnya siraman air sebelum batu bata digunakan untuk membangun dinding. Hal ini bertujuan agar batu-bata dapat mudah melekat pada kuat pada acian atau spesi yang digunakan. Dan setelah dinding berdiri, Anda juga perlu menyiram air yang berguna untuk pengikat plesteran dan acian.
- Pada saat bata selesai terpasang dengan adukan spesi, maka siar-siar perlu dibersihkan dengan sapu lidi, kemudian disiram air.
- Pemasangan batu bata pun tidak bisa langsung banyak. Setiap tahap pendirian dinding atau setiap hari, perlu dibatasi maksimal 24 lapis dan diikuti dengan cor kolom praktis sebagai pengikat agar dinding dapat berdiri stabil.
- Bidang dinding ½ batu yang lebih luas dari 12 m² perlu mendapat penambahan kolom dan balok penguat / praktis dengan ukuran 12 x 12 cm, dengan besi tulangan minimal 4 buah dan masing-masing berdiameter 8 mm, begel / cincin dengan diameter 6 mm dan diberi jarak 20 cm.
- Pembuatan lubang untuk membuat steiger pada tembok sangat tidak diperbolehkan.
- Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan klolm beton sangat perlu diberi penguat stek-stek besi beton dengan diameter minimal 8 mm dengan jarak 50 cm. hal tersebut ditanam terlebih dahulu pada bagian pekerjaan kolom dan yang ditanam dalam pasangan bata minimum 30 cm.
- Jangan menggunakan bata merah yang patah dua, melebihi dari 5% yang patah atau lebih dari 2 bagian.
Kelebihan dan Kekuarangan Bahan Material Dinding dengan Batu Bata
Setiap hal di bumi ini tentu memiliki kelemahan dan kelebihan, tidak terkecuali pada dinding yang dibuat dengan menggunakan bata merah. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dari dinding dengan bahan bata merah ini?
*Kelebihan
- Harga yang relative murah sehingga dapat menjadi bahan utama pendirian bangunan rumah tinggal.
- Pemasangan cenderung mudah dan cepat karena tidak membutuhkan proses yang rumit.
*Kekurangan
- Dinding batu bata mudah lembab karena sifatnya yang mudah menyerap air
- Dinding batu bata dengan waktu pembuatan yang tidak selayaknya berpotensi mengalami retk rambut di beberapa bagian.
- Dinding batu bata perlu diberi rangka beton pengaku yang jumlahnya relative banyak, yaitu 7,5 – 9 m², tujuannya agar hasil konstruksinya lebih kuat.
Bahan Material Dinding dengan Batako
Batako menjadi pilihan kedua ketika Anda ingin menghemat biaya pembangunan rumah. Penggunaan batako juga merupakan hal yang umum dalam sebuah konstruksi.
Harga per meternya lebih murah. Selain itu modelnya yang lebih besar dan berlubang dapat menghemat penggunaan 75% plesteran dan 50% beban dinding.
Dengan begitu, pekerjaan pemasangannya pun menjadi lebih cepat. Batako terbuat dari beberapa bahan seperti campuran tras, kapur, pasir dan semen,
Ketahanannya lebih rendah daripada batu bata. Batako dengan kualitas rendah akan mudah mengalami keretakan karena memiliki sedikit kandungan semen. Di pasaran, batako biasanya tersedia dalam ukuran 40 x 20 x10 cm atau kurang.
Kelebihan dan Kekurangan Dinding Batako
Seperti batu bata, dinding batako juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah kelebihan dan kekuarangan dari dinding dengan bahan batako :
*Kelebihan
- Material kedap air sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya air merembes.
- Proses pemasangan lebih cepat.
- Rangka beton yang digunakan lebih luas yaitu 9 – 12 m².
*Kekurangan
- Dinding batako semen harganya lebih mahal dibandingkan dengan dinding batako tras / putih.
- Mudah terjadinya retak rambut pada dinding.
- Memiliki lubang di bagian dalamnya sehingga mudah untuk dilubangi.
Tips Membangun Dinding dengan Batako
- Sebelum proses pemasangan, batako harus dijaga agar tetap kering.
- Tidak boleh dibasahi atau direndam air terlebih dahulu.
- Pemotongan batako menggunakan alat palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu / batu yang lancip.
- Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung yaitu sudut pertemuan dan berakhir di tengah.
- Lubang-lubang batako diisi dengan penguat yang terdiri dari kolom dan balok beton bertulang. Perkuatan dipasangan pada sudut-sudut pertemuan dan persilangan.
Dinding Bata Ringan
Seperti namanya, bobot bata ringan lebih ringan daripada batu bata dan batako. Dengan bobotnya yang ringan tersebut membuatnya cocok diaplikasikan pada bangunan bertingkat sehingga dapat mengurangi beban bangunan dan juga dapat menghemat biaya fondasi.
Dimensinya pun besar yaitu 60 x 20 x 10/7 cm dengan ketebalan 7 cm sehingga pekerjaan pemasangan menjadi lebih cepat.
Ukurannya yang presisi membuat kebutuhan speci juga lebih kecil. Selain itu, kemampuannya dalam menahan panas dan suara patut diperhitungkan.
Dengan berbagai kelebihan tersebut, tidak heran bila harganya lebih tinggi. Namun dengan kecepatan pembangunan dari material ini bisa membuat Anda hemat dalam segi upah tukang.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Bata Ringan untuk Bahan Material Dinding
Berikut adalah beragam kelebihan dan kekurangan dari pengaplikasian bahan material bata ringan untuk membuat dinding rumah tinggal :
Kelebihan Bata Ringan
- Bersifat kedap air sehingga dapat meminimalisir air rembes.
- Bata ringan memiliki waktu lebih cepat dalam hal penyusunan dibandingkan dengan bata merah / batu bata.
- Rangka beton yang digunakan lebih luas, yaitu antara 9 – 12 m².
- Bata ringan memiliki sifat kedap suara, tahan api dan ringan.
Kekurangan Bata Ringan
- Harganya lebih mahal dibandingkan dengan bata merah.
- Faktor penggunaan bata ringan yang belum begitu umum membuat Anda sulit mencari tukang yang cocok.
- Bata ringan umum dijual di toko bangunan besar yang berada di kota-kota besar karena penjualannya dalam jumlah m³.
Itulah tadi penjelasan / info mengenai bahan material dinding untuk rumah, semoga bermanfaat.