Artikel ini akan membahas desain septic tank model konvensional yang baik.
Septic tank seringkali diremehkan orang saat membangun rumah, padahal perannya sangat penting.
Orang biasanya selalu sibuk memikirkan desain dan kemewahan rumah, namun mengabaikan septictank ini.
Perlu diketahui bahwa masalah yang ditimbulkan oleh septictank yang kurang baik ada bermacam-macam.
Seperti septictank bau, WC mampat, atau septictank yang mudah penuh saat musim hujan.
Untuk itu simak terus artikel ini!
Pengertian Septic Tank
Septictank adalah ruangan kedap air yang berfungsi menampung dan mengolah air limbah rumah tangga.
Septic tank rumah harus dibuat dengan baik dan benar, guna menjaga kebersihan air tanah, dan supaya perawatan septictank lebih mudah.
Secara umum septictank dibagi menjadi 2 yaitu konvensional dan modern.
Septictank konvensional adalah yang umum digunakan oleh masyarakat di indonesia.
Sedangkan yang modern adalah menggunakan teknologi biologis dan filterisasi dalam menguraikan limbah / kotoran.
Kelebihan septictank konvensional adalah harganya yang relatif lebih murah, karena itu septic tank ini masih banyak digunakan di rumah pada umumnya.
Cara Kerja Septic Tank Konvensional
Sebelum kita membahas banyak soal septic tank, kita perlu untuk mengetahui cara kerjanya.
Sehingga anda akan paham logikanya dan bisa memahami desain septic tank yang baik dan benar.
Septictank itu sebetulnya adalah tempat pengolahan kotoran, kotoran tersebut diurai sehingga menjadi tidak terlalu berbahaya sebelum akhirnya dialirkan ke tanah.
Berikut ini adalah skema sederhana bagaimana cara kerja septictank pada bagunan rumah tinggal.
Keterangan gambar:
1 Kotoran dibuang dari kloset masuk ke septictank.
2 Kotoran masuk ke dalam bak penampungan septictank dan diurai oleh bakteri.
(Bak penampungan septictank terdiri dari 2 ruang yaitu ruang pencernaan dan ruangĀ lumpur)
3 Setelah kotoran terurai kemudian menuju ke resapan dan dialirkan ke tanah.
4 Air dari resapan yang sudah tidak terlalu berbahaya bisa dialirkan ke saluran lingkungan / got.
Persyaratan Standard Septic Tank Konvensional
Berikut ini adalah beberapa syarat septictank konvensional yang baik.
1 Dinding septictank harus kedap air. Seperti bata yang yang diplester aci, atau bisa juga buis beton.
2 Pembuangan air limbah dari ruangan pencernaan septictank harus melalui resapan.
3 Lantai dasar septictank harus dibuat miring ke arah ruang lumpur.
4 Pipa yang masuk ke dalam septic tank harus lebih tinggi setidaknya 5-10cm dari pipa keluar / pembuangan.
5 Harus ada lubang penghawaan.
6 Jarak septictank minimal 10 meter dari sumur rumah.
7 Pipa yang digunakan untuk kloset atau septictank sebaiknya adalah 4 inci, namun jika kebutuhan / penghuni banyak seperti bangunan rumah kost, bisa menggunakan 6 inci.
Gambar & Ukuran Septic Tank
Ukuran septic tank yang cukup untuk keluarga menengah / kecil dengan jumlah anggota keluarga 4 sampai 5 orang adalah seperti gambar berikut ini.
Ukuran septictank panjang 2meter, lebar 1,5meter, dan tinggi 1,5 meter sudah sangat ideal dan cukup untuk keluarga menengah.
Selama pembuatan septic tank dilakukan dengan cara yang benar maka septic tank akan tahan lama sebelum dikuras, dan mengurangi resiko masalah yang bisa terjadi.
Lokasi Septictank
Pembahasan kedua adalah lokasi septic tank, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam peletakan septic tank ini, yaitu:
– septictank / resapan sebaiknya ditempatkan agak jauh dari sumur, setidaknya berjarak minimal 10 meter, sehingga tidak mencemari sumur rumah.
– posisi septictank sebaiknya simetris dengan kamar mandi, sehingga pipa pembuangan lebih sederhana dan mudah (tidak berbelok-belok).
– lokasi sebaiknya mudah dijangkau mobil penyedot saat septic tank penuh.
Kedap Air
Ini adalah salah satu hal yang paling penting, namun tukang sering salah dalam membuatnya di lapangan.
Perlu diketahui bahwa bak penampungan septictank itu harus kedap air.
Septic tank konvensional umumnya terdiri dari 2 ruang, yaitu ruang pencernaan dan ruang lumpur, dan keduanya harus kedap air atau tidak boleh bocor.
Jika bocor maka akan mengakibatkan pencemaran bakteri yang membahayakan tanah / lingkungan.
Untuk itu dinding septictank harus diplester dan diaci, dan dasarnya harus dicor, jika perlu diberi waterproof.
Resapan
Resapan adalah ruangan tempat menyaring air feses / kotoran sebelum dibuang ke tanah.
Resapan ini berupa galian yang kemudian diberi timbunan material secara berlapis, (ijuk, kerikil, dan pasir)
Ijuk, kerikil, dan pasir fungsinya adalah sebagai media penyaring air limbah dari bak penampungan septictank sebelum dialirkan ke tanah.
Namun air saringan ini masih dapat mencemari lingkungan walaupun kadarnya sudah berkurang. oleh karena itu tetap harus menjaga jarak minimal 10 meter dari sumur rumah.
Tips / Hal Lain yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Septic Tank
Berikut ini adalah tips dan info tambahan seputar septictank:
– Dinding septictank bisa dibuat dari batu bata atau batako, dan tidak boleh bocor. Dinding bisa diplester dengan trasran dengan komposisi adukan semen pasir 1:2.
– Usahakan jarak antara kloset dan septictank tidak terlalu jauh dan tidak berbelok belok supaya aliran air limbah kotoran lancar.
– Pembuatan septictank dimulai dari dasar / lantai terlebih dahulu dengan cara di cor beton.
– Untuk mengecek kebocoran dinding septic tank bisa dilakukan dengan mengisi air septic tank dan dicek beberapa hari apakah permukaan air turun atau tidak. Permukaan air tidak boleh turun lebih dari 2cm.
Jika terjadi kebocoran bisa dilakukan perbaikan dengan menggunakan waterproof.
– Sebaiknya dibuat 2 manhole (lubang) pada inlet dan outlet septic tank sehingga lebih mudah dalam melakukan perbaikan.
– Jika septictank dibuat di bawah garasi, maka tutup septictank harus menggunakan beton bertulang yang cukup kuat untuk menopang mobil di atasnya.
– Jangan membuang bahan kimia ke dalam kloset karena bisa membunuh bakteri pengurai yang ada di dalam septictank.
Sekian artikel mengenai desain septic tank konvensional ini, semoga bisa bermanfaat.
Ikuti artikel menarik lainnya seputar info / tips rumah di blog rhdesainrumah.
Kalau septi tank di dalam rumah bagiamana caranya supaya tidak menganggu pondasi rumah
Diletakkan posisinya agak geser supaya tidak terlalu dekat dengan pondasi rumah.
Kalau septic tanknya ada 3 lubang yaitu lubang pertama untuk tinja, lubang ke dua untuk resapan dan lubang ketiga untuk air WC tetapi dengan pipa berbeda. permasalahannya septictanknya cepat penuh air, bagaimana cara mengatasinya?