Artikel ini akan membahas definisi dan fungsi sloof pada bangunan khususnya rumah tinggal.
Mungkin kebanyakan dari kita masih banyak yang tidak tahu seperti apa itu sloof.
Karena memang pada bangunan yang sudah finish, bagian sloof ini tidak terlihat dikarenakan posisinya berada di antara pasangan dinding, dan pondasi batu kali.
Maka dari itu kita akan mengupas tuntas tentang definisi, dan fungsi sloof pada bangunan.
Definisi Sloof
Sloof merupakan salah satu struktur bangunan bagian bawah pada konstruksi rumah tinggal yang letaknya berada di atas pondasi lajur batu kali.
Sloof sendiri adalah salah satu struktur beton bertulang yang berbentuk memanjang mengikuti pondasi lajur yang ada di bawahnya.
Kekuatan sebuah sloof bergantung pada ukuran luas penampang, dan jumlah besi yang akan digunakan.
Bagian sloof ini merupakan bagian yang vital pada sebuah bangunan, dikarenakan sloof ini menjadi tapak / dudukan bagi dinding agar posisi dinding stabil, dan tidak roboh.
Fungsi Sloof
Perlu diperhatikan, sloof memiliki fungsi yang vital pada sebuah bangunan.
Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :
1 Menerima semua beban yang ada di atasnya.
2 Meratakan beban, sebelum diteruskan ke pondasi lajur batu kali.
3 Mengikat kolom agar kokoh, dan stabil
4 Menahan gaya reaksi tanah pada lapisan bawah lantai.
Dilihat dari fungsinya yang sangat vital, pekerjaan sloof ini akan maksimal kekuatannya apabila dilaksanakan dengan metode yang benar.
Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus pada pekerjaan sloof ini.
Jenis – Jenis Sloof
Berdasarkan besarnya beban yang akan diterima, sloof dibagi menjadi dua jenis, yaitu sloof praktis, dan sloof struktur.
Sloof praktis ini biasa digunakan pada rumah tinggal 1 lantai, karena memang beban yang akan diterima merupakan pembebanan yang sederhana.
Sedangkan sloof struktur biasanya hanya digunakan pada rumah tinggal 2 lantai atau lebih, hal ini disebabkan karena penggunaan sloof ini untuk memenuhi kebutuhan struktur dengan pembebanan yang lebih kompleks lagi.
Ukuran Sloof Rumah 2 Lantai
Pada rumah tinggal 2 lantai, pemilihan ukuran sloof notabene fleksibel sesuai dengan kebutuhan.
Namun, pada umunya untuk sloof praktis berukuran 15×20 cm,sedangkan untuk sloof struktur berukuran 15×30 cm.
Pembesian Sloof
Pada sloof struktur, besi yang dipakai minimal berdiameter 12 mm untuk tulangan pokok, dan 8 mm untuk tulangan sengkang, dengan jarak sengkang maksimal 150 mm.
Sedangkan pada sloof praktis, besi yang dipakai minimal berdiameter 10 mm untuk tulangan pokok, dan 6 mm untuk tulangan sengkang, dengan jarak sengkang maksimal 150 mm.
Namun begitu, dalam praktiknya di lapangan, pembesian untuk sloof atau struktur ini seringkali lebih kecil dari ukuran yang saya sebutkan di atas.
Alasannya tentu saja karena masalah biaya.
Untuk hal semacam ini memang agak sulit kalau saya jelaskan secara teori, karena masyarakat umum sudah terlanjur menggunakan kebiasaan yang dipakai tukang / pemborong.
Dalam hal ini, anda tentu harus bijak untuk memutuskan.
Baca artikel terkait :
Cara menghitung biaya membuat sloof
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Sloof
Mengingat betapa vitalnya pekerjaan sloof ini, maka akan dijabarkan metode pelaksanaan pekerjaan sloof yang benar, yakni sebagai berikut :
1 Penyusunan pembesian sloof berdasarkan gambar detail sloof yang ada.
2 Install pembesian sloof di atas pondasi lajur batu kali, namun dalam pemasangannya sebaiknya menggunakan benang untuk mendapatkan akurasi hasil yang siku.
3 Install beton decking sesuai dengan gambar detail sloof.
Beton decking adalah beton kecil biasanya berbentuk kotak, berfungsi untuk mengganjal pembesian untuk memastikan bahwa besi tulangan tetap berada di dalam cor beton.
4 Install bekisting dengan kokoh, rapi, dan pastikan tidak ada celah yang menyebabkan kebocoran nantinya.
5 Sebelum melaksanakan pengecoran, sebaiknya melakukan penyiraman air terlebih dahulu pada area yang akan dicor.
6 Untuk mendapatkan hasil yang kokoh, pastikan menggunakan campuran kisaran 1pc : 2ps : 3sp.
Atau 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.
Sedikit Info Tambahan Mengenai Sloof
Terkadang dalam pekerjaan sloof ini ada hal yang sering terlalaikan, yakni pemasangan angkur ke pondasi lajur batu kali.
Pada sebagian orang, hal ini terlihat sepele bahkan terdapat kecenderungan untuk mengabaikan pekerjaan stek angkur ini.
Perlu diketahui, pemasangan stek angkur ini merupakan salah satu faktor yang menentukan kekokohan sebuah sloof, terhadap pondasi lajur batu kali.
Sekian artikel mengenai definisi, dan fungsi sloof pada rumah tinggal, semoga bermanfaat.