Artikel ini akan membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk kanopi.
Sebelumnya saya akan memberi info kepada anda bahwa artikel ini ditulis oleh saya sendiri (seorang praktisi bangunan), bukan ditulis oleh “content writer”.
Saya usahakan pembahasan di sini cukup akurat dan realistis, karena saya mempraktekkannya juga.
Catatan lainnya bahwa kanopi yang kita bahas di sini adalah kanopi bajaringan, bukan kanopi rangka besi hollow.
Untuk Apa Menghitung Bahan Baja Ringan Kanopi Sendiri?
Bagi anda yg sibuk dalam pekerjaan, tentunya anda akan memesan kanopi kepada pemborong langsung (borongan include bahan dan tenaga).
Namun bagi anda yang memiliki budget terbatas atau waktu senggang, anda bisa mengakali harga borongan kanopi ini menjadi lebih murah, yaitu dengan cara beli bahan sendiri kemudian menggunakan jasa borongan tenaga saja untuk memasang.
Bahkan anda bisa juga memasang kanopinya sendiri. Teknik / ilmu seperti ini bukanlah hal yang rahasia lagi, tutorial pasang kanopi juga banyak bisa kita temukan di youtube.
Dan dalam artikel ini saya akan membantu anda memberi contoh cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk kanopi.
Bagian-Bagian Kanopi Bajaringan
Pada kanopi bajaringan, ada 3 bagian yang harus kita hitung baja ringannya.
1 Tiang Kanopi
Tiang kanopi adalah penyangga kanopi. Jumlah penyangga ini tidak pasti, karena tergantung bentangnya dan juga kondisi di lapangan.
Terkadang ada kanopi yang dipasang di lokasi yang sudah dikelilingi tembok. Dalam kasus seperti itu tentunya kebutuhan tiang ini juga berkurang.
Model tiang kanopi terkadang juga bervariasi.
2 Rangka Atap Kanopi
Rangka atap ini adalah bagian yang nantinya akan digunakan untuk tumpuan atau pegangan atap.
Secara umum rangka atap kanopi ini terdiri dari gording, usuk dan reng (bajaringan). Tapi terkadang ada yang hanya usuk dan reng saja.
Umumnya jarak gording adalah tiap kurang lebih 3 meter, jarak usuk setiap satu meteran, dan jarak reng 50-60 cm.
Supaya lebih jelasnya saya beri contoh gambar di bawah.
3 Listplank
Supaya terlihat bagus, seringkali kanopi bajaringan dipasang dengan listplank dan dibuat dengan variasi bentuk yang lebih cantik.
Contohnya seperti di bawah ini :
Sebetulnya itu bukanlah listplank dalam arti sebenarnya, tapi itu adalah bagian rangka bajaringan yang dibentuk lebih cantik mengelilingi atap, sehingga sekilas terlihat mirip seperti listplank secara estetika.
Perlu Anda tahu Bahwa Ada Banyak Variasi dalam Memasang Kanopi Bajaringan
Seperti yang saya jelaskan singkat di atas, bahwa tiap komponen dalam kanopi baja ringan ini bisa bervariasi.
Untuk itu kebutuhan baja ringan kanopi untuk tiap pemasangan bisa berbeda-beda.
Jadi di sini penjelasan / simulasi hitungan yang nanti akan saya pakai adalah kanopi model standard.
Untuk model-model yang bervariasi lainnya anda bisa hitung atau tambahkan sendiri kebutuhan baja ringannya.
Sekilas tentang Standard Dimensi Pabrik dan “Waste” Bahan
Jika bicara menghitung bahan, maka salah satu yang kita pikirkan adalah “waste” bahan.
Bajaringan adalah material produksi pabrikan. Panjang bajaringan kanal C dan reng adalah 6 meter.
Seringkali kita memasang kanopi dengan panjang yang tidak “genap”. Misalnya jika lebar kanopi yang kita pasang adalah 3,4 meter maka kita harus potong bajaringan itu sepanjang 3,4 meter juga. Dan akan ada sisa potongan sepanjang 2,6 meter.
Tentunya sisa potongan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai “waste bahan” ini tersisa banyak, sehingga tetap efisien.
Kita bisa menggunakan sisa potongan ini untuk sambungan-sambungan bagian lain. Dan sebetulnya tiap tukang mempunyai trik tersendiri ketika menggunakan sambungan bahan potongan ini.
Studi Kasus, Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Kanopi Carport Ukuran 3,7 x 5 meter
Catatan bahwa ukuran 3,7×5 meter ini dihitungnya dari luas atapnya.
Mengapa ukuran 3,7×5 meter? Jawabnya karena lebar carport standard adalah 3 meteran, saya beri space lebih supaya bisa ada sirkulasi yang nyaman. Kemudian panjang 5 meter adalah standard yang cukup untuk kanopi mobil pada umumnya.
Rumus menghitung kita adalah : menjumlahkan panjang total bajaringan dan reng yang dibutuhkan, lalu dibagi dengan 6 meter (panjang bajaringan dari pabrik), dan kemudian kita tambahkan “spare” sekitar 10 persen untuk antisipasi potongan.
Rumus = panjang bajaringan & reng total : dibagi 6 meter + ditambahkan “spare”10 persen.
1 Menghitung Tiang
Pertama mari kita mulai di tahap pengerjaan awal, yaitu membuat tiang, lihat gambar di bawah.
Asumsi ada 6 tiang, tiap tiang tingginya 3 meter, 2 lapis bajaringan.
Maka cara menghitungkebutuhan panjangnya yaitu : 6 x 3 x 2 = 36 meter.
2 Menghitung gording
Selanjutnya adalah memasang gording (rangka sisi melebar). Untuk jelasnya lihat gambar.
Lebar kanopi adalah 3,7 meter. Karna gording ada 3 buah berarti panjang yang dibutuhkan adalah :
3,7 x 3 = 11,1 meter.
Sebagai catatan bahwa terkadang orang memasang gording ini rangkap 2 (bolak balik), alasannya supaya lebih kuat. Namun dalam hitungan contoh kali ini saya hanya menghitung satu rangkap saja.
3 Menghitung kaso / usuk
Lihat gambar, ada 4 kaso dengan panjang masing-masing 5 meter.
Jadi kebutuhan panjang bajaringan = 4 x 5 = 20 meter.
Perlu diketahui setelah tahap ini tiang-tiang akan saling terikat dan rangka sudah mulai menyatu / rigid.
4 Menghitung reng
Selanjutnya adalah menghitung reng untuk pegangan atap, lihat gambar.
Jarak reng pada contoh gambar di atas didapatkan adalah kisaran 50-60 cm. Dan bisa kita lihat jumlahnya adalah 8 batang.
Jadi kebutuhan panjang untuk reng = 8 x 3,7 meter = 29.6 meter.
5 Menghitung Jumlah Semua
Dari rincian di atas maka kita bisa menghitung kebutuhan panjang totalnya adalah:
Panjang bajaringan total = 36 + 11,1 + 20 = 67,1 meter.
Panjang reng total = 29,6 meter.
6 Konversi menjadi berapa batang bajaringan
Untuk menghitungnya adalah panjang total dibagi menjadi 6 meter.
Jadi, Kebutuhan batang bajaringan = 67,1 : 6 = 12 batang (dibulatkan).
Kebutuhan batang reng = 29,6 = 5 batang.
7 Tambahkan sedikit “spare” untuk mengantisipasi potongan-potongan
Tidak ada rumus pasti ketika kita menghitung “spare”. Umumnya orang bilang adalah 10 persen, tapi saya pribadi seringkali hanya kira-kira saja.
Maka kita coba tambahkan satu batang masing-masing.
Jadi total kebutuhan bajaringan kanal C adalah 13 batang, dan reng adalah 6 batang.
Catatan Tambahan
1 Hitungan real di lapangan bisa sangat bervariasi tergantung dengan banyak faktor yang sudah saya jelaskan di atas.
2 Penting, jangan lupa perhatikan kemiringan rangka atap kanopi ini.
Pastikan anda memasang dengan kemiringan yang cukup supaya air mudah mengalir dan mengurangi resiko bocor.
Anda bisa memasang dengan kemiringan 5 persen atau lebih. 5 persen artinya setiap panjang atap 1 meter, maka ketinggian atap itu turun 5 persennya (atau 5 cm).
Jadi jika panjang kanopi adalah 5 meter, maka atap kanopinya mempunyai selisih elevasi (turun) sebanyak 25 cm dari ujung ke ujung atap.
3 Jika anda hendak memasang untuk rumah sendiri, dan takut jika kelebihan beli material, maka anda bisa beli baja ringan di toko dengan jumlah yang “mepet”.
Sisanya jika ada kekurangan anda tinggal beli kekurangannya. Jumlah kekurangan bisa ditanyakan kepada tukangnya langsung yang memasang.
4 Setelah anda bisa menghitung bajaringannya, anda tinggal menghitung kebutuhan atapnya.
Jangan lupa beli kelengkapan lainnya yang dibutuhkan seperti baut roofing, dinabolt, dan baut galvalum.
Baut roofing bisa dibeli di toko bangunan, biasanya toko melakukan repacking dengan kemasan isi 100 buah yang bisa anda beli.
Sedangkan dinabolt berguna untuk mengikat bajaringan dengan lantai atau dinding. Anda bisa mengira-ngira sendiri jumlahnya.
5 Setelah itu untuk pemasangan anda bisa mencari tukang borongan tenaga pasang kanopi.
Jaman sekarang memasang kanopi bajaringan bukan hal yang tidak umum lagi, banyak tukang biasa yang juga bisa memasangnya.
Anda sendiri mungkin juga bisa memasangnya, tutorialnya di youtube pun juga banyak, anda bisa mencari sendiri.
Contohnya seperti video di bawah ini.
Video memasang rangka kanopi baja ringan
Kalau harga tukang borongan tenaga, umumnya permeter persegi adalah Rp 30ribu sampai 35ribu, untuk kota-kota pada umumnya. Namun jika kota besar seperti Jakarta atau Surabaya biasanya sedikit lebih mahal.
Sekian artikel mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk kanopi ini, semoga bermanfaat.
Tulisan bagus buat orang yg suka utak atik rumah… Waktu WfH kopit19 kemarin, sy bisa selesaikan 1 unit KM+ WC… Sekarang lg mau bongkar tembok belakang rumah (ada jalan tembus baru di belakang rumah) dan mai bikin kanopi disitu… Makasih panduannya min…. Salam dari djokdja